Kamis, 20 Januari 2011

Tips - Tips Memilih Parts Skateboard



Tips memilih deck (papan) skateboard.


Memilih skateboard deck tergantung pada ukuran, style of skating, dan pilihan pribadi.
Skateboard deck mempunyai ukuran lebar dan panjang yang bermacam-macam. Untuk memastikan agar kamu mendapatkan deck yang sesuai dengan kebutuhan, berikut ini panduan dasar dalam memilih deck.
Micro
Untuk riders 5 tahun kebawah, tinggi dibawah 3’4” dan menggunakan ukuran sepatu 3 atau lebih kecil.
Deck width (lebar): 6.5″ – 6.75”
Deck length (panjang): 27.2” – 27.6”
Mini
Untuk riders 6 to 8 tahun, tinggi antara 3’5” dan 4’4” dan menggunakan ukuran sepatu 4-6.
Deck width (lebar): 7.0″
Deck length (panjang): 28”
Mid-size
Untuk skaters 9 to 12 tahun antara 4’5” dan 5’2” tinggi menggunakan ukuran 7-8 sepatu.
Deck width (lebar): 7.3”
Deck length (panjang): 29”
Full-size
Untuk riders diatas 13 tahun, tinggi lebih tinggi dari 5’3” dan menggunakan ukuran sepatu 9 keatas
Decks 7.5” atau lebih tinggi
Riding Styles (gaya permainan)
Berikut ini aturan dasar untuk ukuran dan gaya permainan.
7.5″ to 8″ – papan standar untuk riders dewasa yang lebih sering melakukan trik dan street skating.
8.0″ to 8.25″ – Riders Dewasa yang bermain di ramps, pools dan
8.25″ atau lebih lebar – Riders dewasa yang bermain di pools, long cruising (jarak jauh), vert, dan Old School.

Tips memilih truck skateboard

Cara memilih truck yang tepat tergantung pada lebar deck. Axle (As/poros) dari truck harus cocok atau mendekati dengan lebar deck. Ukuran truck terdiri dari lebar axle (width) dan lebar hanger, kadang ada juga yang menyertakan tinggi truck yang diukur darii lantai baseplate ke puncak hanger. Berikut ini panduan dalam memilih truck
deck width (lebar) 3.0″, 3.5″, 4.0″, 4.5″ – 6.5″ hingga 7.0″ :
7.75″ Axle / 5.0″ Hanger (129mm) – 7.25” sampai 8″ deck width (lebar)
8.0″ Axle / 5.25″ Hanger (139mm) – 8” sampai 8.5″ deck width (lebar)
8.5″ Axle / 5.75″ Hanger (149mm) – 8.5” sampai 9″ deck width (lebar)
9.0″ Axle / 6.5″ Hanger (169mm) – 9” sampai 10” deck width (lebar)
10.0″ Axle / 8.5″ Hanger (215mm) – 10” keatas
Berikut ini panduan dalam memilih tinggi truck:
Low: Sangat cocok untuk kestabilan flip tricks, di rekomendasikan untuk wheel kecil sekitar 50-55mm.
Medium : Cocok untuk segala skater dg berbagai trick dan medan.
High: Cocok untuk perjalanan jauh, di sarankan menggunakan wheel besar (56.mm keatas)

Tips memilih wheel yang tepat
Wheel (roda) skatebard memiliki berbagai variasi ukuran, warna dan kekerasan. Diameter dan kekerasan dari wheel mempengaruhi cara bermain skateboard. Ukuran diameter dan kekerasan tergantung dari style of skating dan pilihan pribadi. Berikut adalah panduan dalam memilih wheel:
Diameter
Wheel besar = cepat
Wheel kecil = lambat
52mm kebawah = lambat, cocok untuk trick agar landing tidak terlalu licin.
52-55mm –lebih lambat dan stabil, cocok untuk riders kecil dan permainan trick.
56-60mm – Cocok untuk pemula dan permainan streets, ramps, parks
60mm+ – Long Boards, Old school type, cocok untuk medan kasar
Duro / Kekerasan
Semakin keras maka semakin cepat, semakin lembek maka semakin lambat tapi dengan grip yang lebih baik.Grip yang dimaksud adalah bidang yang menempel ke permukaan lantai, semakin lembek maka semakin menggit ke lantai dan susah untuk revert.
99A- kekerasan standar
87a – soft wheel, cocok untuk medan kasar, long board dan stree board yang memerlukan grip extra
95a – lebih keras dan cepat dengan sedikit grip tapi masih lumayan bagus
99a – Kecepatan terbaik dan grip minimal, cocok untuk pemula, street ramps, dan parks
100a keatas – Paling keras dan cepat dengan grip yang sangat minim

Tips memilih bearing untuk skateboard
Pada umumnya ukuran (dimensi) standar untuk bearing skateboard adalah jenis 608 dan akan muat dipasang ke semua wheel. Bearing skateboard biasanya memiliki standar ABEC RATED dan SKATE RATED. Semakin tinggi ABEC nya maka semakin presisi bearing tersebut dan biasanya lebih mahal.ABEC 7 lebih presisi dari abec 5 dan 3. ABEC RATED digunakan biasanya untuk industri dan motor, Sedangkan SKATE RATED di khususkan untuk bearing skate. Bearing skate biasanya dapat dibersihkan dengan cara membuka covernya (shield) dan gunakanlah pelumas khusus bearing. Pilihlah bearing yang sesuai dengan kondisi keuangan dan kebutuhan.

Tips memilih riser pad (bila dibutuhkan)
Riserpad sebenarnya tidak dibutuhkan bila menggunakan wheel lebih kecil dari 55mm, namun di sarankan menggunakan reserpad agar meredam getaran dari roda supaya mengurangi resiko deck retak dan hardware (nut+bolt) terlepas.
Wheel yang besar akan mengakibatkan ’wheel bite’ yang menyebabkan wheel berhenti berputar saat bergesekan dengan deck..Semakin besar wheel, maka kemungkinan wheel bite akan semakin besar. Pasanglah riserpad dengan ketebalan yang yang sesuai dengan besar wheel dan ketinggian yang di inginkan.
Tips memilih ukuran hardware untuk merakit skateboard
Beikut adalah ukuran panjang bolt (baut) untuk memasang truck ke deck
7/8″ sampai 1″ – Tanpa Riser
1″ sampa 1 1/8″ – 1/8″ Riser
1 1/4″ – 1/4″ Riser
1 1/2″ – 1/2″ Riser

Tips memilih griptape
Griptape rata-rata sama saja kualitasnya, Disarankan untuk menggunakan yang bermerk terkenal agar kualitas lebih terjamin.Yang membedakan merk satu dengan yang lainnya adalah desain gambar dan bentuk.Sesuaikan saja dengan selera masing-masing.



Ukuran helmet
Adult Helmets (dewasa)
Helmet Size XS Head Size 19 1/4″ – 20″ (Centimeters 49-51)
Helmet Size S Head Size 20″ – 21 5/8″ (Centimeters 51-55)
Helmet Size M Head Size 21 5/8″ – 22 7/8″ (Centimeters 55-58)
Helmet Size L Head Size 22 7/8″ – 23 5/8″ (Centimeters 58-60)
Helmet Size XL Head Size 24″+ (Centimeters 61+)
Youth Helmets (remaja)
Helmet Size Toddler Head Size 18.5″ – 20.5″ (Centimeters 47-52)
Helmet Size S/M Head Size 20.5″ – 22.5″ (Centimeters 52-57)
Helmet Size M/L Head Size 22.5″ – 23.75″ (Centimeters 75-60)
Helmet Size One Size Fits All Head Size 19.5″ – 22.5″  

Rabu, 19 Januari 2011

Asal muasal printer dan cara kerjanya

Pasti kamu sudah tidak aneh dengan kata "Xerox", perusahaan yang dibangun sejak tahun 1906 di Amerika ini, memang memfokuskan bisnisnya dibidang penggandaan dokumen (foto copy). Namun sejak Gary Starkweather, salah seorang peneliti di Xerox, mengubah sistem pengkopi dokumen ini menjadi printer laser, bisnis Xerox mulai meledak sebagai penguasa pasar printer di 70-an.

Pengguna printer laser sejak pertama kali diperkenalkan terus berkembang dengan sangat pesat, begitupun dengan teknologinya. Ramainya pasar ini membuat salah satu pemain perangkat printer laserMinolta, mulai berpikir untuk ikut memproduksi printer laser. Tahun 1993, hadirlah produk Minolata ColorScript Laser 1000, yang bisa memproduksi dokumen berwarna dan dipasarkan dengan harga US$12,499.


Barulah dipertengahan tahun 1995, Apple Computer mulai mengikuti jejak Minolta dalam memproduksi printer laser berwarna dengan menghadirkan Apple Laser Writer 12/600PS yang mampu mencetak dengan resolusi maksimum 600x600 dpi dan memiliki memori internal sebesar 2MB. Harga printer Apple ini juga dijual dengan harga yang lebih murah (US$7,000) dibandingkan dengan printer buatan Minolta.


Cara kerja printer warna

Teknologi yang di pasang dibalik printer (inkjet dan laser) selalu menarik untuk diikuti. Jika printer inkjet yang banyak dipakai dirumah dan dikantor kecil dibangun dari teknologi cairan, berbeda dengan printer laser yang menggunakan media tinta berupa bubuk, atau yang biasa dikenal dengan toner. Tidak peduli apakah sebuah printer laser memiliki fasilitas warna atau tidak, pada prinsipnya kedua perangkat ini memiliki cara kerja yang sama, yaitu dengan memanfaatkan listrik statis.


Inilah alasan utama mengapa printer laser harus menggunakan toner sebagai media tintanya. Minimal ada 6 komponen kunci yang dibutuhkan sebuah printer laser agar bisa bekerja, yaitu drum peka cahaya, fuser, lampu penetral, corona, unit laser, dan toner.


Saat informasi dikirimkan dari PC (komputer), printer mengubahnya menjadi data khusus yang siap ditulis oleh unit laser ke permukaan drum peka cahaya. Muatan di permukaan drum yang tercahayai laser akan berubah dari elektron positif ke elektron negatif.


Sejarah Dan Cara Kerja Printer Laser Warna
Seterusnya, drum akan berputar melewati bak toner dan menarik toner (muatan positif) sesuai pola yang ditulis oleh laser tadi. Saat melewati kertas dengan muatan negatif yang lebih kuat, toner yang semula berada di drum peka cahaya akan berpindah lagi ke permukaan kertas. Sisa muatan negatif pada drum peka elektron akan langsung dinetralkan oleh lampu penetral (corona) dan siap untuk ditulisi data berikutnya. Demikian seterusnya, sampai semua data tercetak dikertas.


Bubuk toner yang menempel di permukaan kertas dilelehkan oleh fuser dengan suhu tinggi agar menyatu dengan serat kertas. Sehingga tidak mengherankan jika semua dokumen yang baru saja tercetak dari printer laser akan terasa panas jika disentuh. Konsep kerja serupa juga berlaku di printer laser warna.


Tapi, jenis printer laser yang ini memiliki sejumlah drum peka cahaya, unit laser, lampu penetral, corona, dan toner lebih dari 1 buah, tergantung pada banyaknya warna yang didukung oleh printer tersebut.